Materi Al-Qur'an Hadits Kelas 4 dan 5 - Hukum Bacaan Nun Mati atau Tanwin
Hukum nun mati dan tanwin merupakan dasar dalam belajar tajwid. Rasanya,
ini sangatlah penting untuk dipelajari jika Anda ingin meningkatkan
kualitas membaca Al-Qur’an. Dan adapun pada posting ini, kita akan
membahas singkat tentang hukum nun mati dan tanwin.
Sebelum kita membahas mengenai hukum nun mati dan tanwin, ada yang perlu diperjelas dalam hal ini.
Hukum Nun Mati dan Tanwin
Hukum nun mati dan tanwin terbagi menjadi lima bagian yaitu :
1. Idhar Halqi (اِظْهَارْ حَلْقِيْ)
Menurut bahasa :
Idhar berarti jelas, sedangkan halqi berarti tenggorokan. Jadi, dari sini bisa kita ketahui bahwa huruf-huruf idhar adalah huruf-huruf yang makhorijul hurufnya (tempat keluarnya huruf) berasal dari tengggorokan.
Menurut Istilah :
Idhar berarti apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu 6 huruf halqi yaitu alif, kha’, kho’, ain, ghin, dan ha’.
Contoh :
Cara Membaca :
Sesuai dengan namanya yaitu idhar, maka cara membacanya jelas, tanpa mendengung, tanpa samar, dan tanpa menukar hurufnya.
2. Idgham Bigunnah (اِدْغَامْ بِغُنَّةْ)
Menurut Bahasa :
Idgham berarti memasukkan, sedangkan bigunnah berarti dengan mendengung.
Menurut Istilah :
Idgham Bigunnah adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yaitu ya’, nun, mim, dan wawu.
Contoh :
Cara Membaca :
Sesuai dengan namanya yaitu idgham bigunnah, maka cara membacanya adalah memasukkan huruf-huruf idhgahm bigunnah ke dalam nun yang disukun atau tanwin dengan mendengung.
3. Idgham Bilagunnah (اِدْغَامْ بِلَا غُنَّةْ)
Menurut Bahasa :
Idgham berarti memasukkan, sedangkan bilagunnah berarti dengan tanpa mendengung.
Menurut Istilah :
Idgham Bilagunnah adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yaitu lam dan ro’.
Contoh :
Cara Membaca :
Sesuai dengan namanya yaitu idgham bilagunnah, maka cara membacanya adalah memasukkan huruf-huruf idhgahm bilagunnah ke dalam nun yang disukun atau tanwin dengan tanpa mendengung.
4. Iqlab (اِقْلَابْ)
Menurut bahasa :
Iqlab berarti membalik
Menurut Istilah :
Iqlab adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba’.
Contoh :
Cara Membaca :
Sesuai dengan namanya yaitu iqlab, maka cara membacanya dengan membalik nun yang disukun atau tanwin menjadi seperti huruf “m”.
5. Ikhfa' Haqiqi (اِخْفَاءْ حَقِيْقِيْ)
Menurut Bahasa :
Ikhfa’ berarti samar, sedangkan haqiqi berarti hakekat, asli, atau sejati.
Menurut Istilah :
Ikhfa’ Haqiqi adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu 15 huruf hiyaiyyah berikut ini :
Contoh :
Cara Membaca :
Sesuai dengan namanya yaitu ikhfa’, maka cara membacanya adalah menyamarkan nun yang disukun atau tanwin menjadi seolah-oleh dibaca ‘ng”.
Sebelum kita membahas mengenai hukum nun mati dan tanwin, ada yang perlu diperjelas dalam hal ini.
- Nun mati di sini berarti nun yang disukun.
- Tanwin terdiri dari 3 harakat yaitu fathatain, kasrohtain, dan dhommahtain.
Hukum Nun Mati dan Tanwin
Hukum nun mati dan tanwin terbagi menjadi lima bagian yaitu :
1. Idhar Halqi (اِظْهَارْ حَلْقِيْ)
Menurut bahasa :
Idhar berarti jelas, sedangkan halqi berarti tenggorokan. Jadi, dari sini bisa kita ketahui bahwa huruf-huruf idhar adalah huruf-huruf yang makhorijul hurufnya (tempat keluarnya huruf) berasal dari tengggorokan.
Menurut Istilah :
Idhar berarti apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu 6 huruf halqi yaitu alif, kha’, kho’, ain, ghin, dan ha’.
ا، ح، خ، ع، غ، ه
Contoh :
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
مِنْهُ | nun mati bertemu ha' | minhu |
عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ | dhommahtain bertemu kha' | alimun khakimun |
Cara Membaca :
Sesuai dengan namanya yaitu idhar, maka cara membacanya jelas, tanpa mendengung, tanpa samar, dan tanpa menukar hurufnya.
2. Idgham Bigunnah (اِدْغَامْ بِغُنَّةْ)
Menurut Bahasa :
Idgham berarti memasukkan, sedangkan bigunnah berarti dengan mendengung.
Menurut Istilah :
Idgham Bigunnah adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yaitu ya’, nun, mim, dan wawu.
ي، ن، م، و - يَنْمُوْ
Contoh :
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
اَنْ يَكُوْنَ | nun mati bertemu ya' | ay yakuna |
قَوْمٌ يُؤْمِنُوْنَ | dhommahtain bertemu ya' | qoumuy yukminuna |
Cara Membaca :
Sesuai dengan namanya yaitu idgham bigunnah, maka cara membacanya adalah memasukkan huruf-huruf idhgahm bigunnah ke dalam nun yang disukun atau tanwin dengan mendengung.
3. Idgham Bilagunnah (اِدْغَامْ بِلَا غُنَّةْ)
Menurut Bahasa :
Idgham berarti memasukkan, sedangkan bilagunnah berarti dengan tanpa mendengung.
Menurut Istilah :
Idgham Bilagunnah adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yaitu lam dan ro’.
ل، ر
Contoh :
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
مِنْ رَبِّهِمْ | nun mati bertemu ro' | mir robbihim |
غَفُوْرًا رَحِيْمًا | fathahtain bertemu ro' | ghofuror rohiman |
Cara Membaca :
Sesuai dengan namanya yaitu idgham bilagunnah, maka cara membacanya adalah memasukkan huruf-huruf idhgahm bilagunnah ke dalam nun yang disukun atau tanwin dengan tanpa mendengung.
4. Iqlab (اِقْلَابْ)
Menurut bahasa :
Menurut Istilah :
Iqlab adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba’.
ب
Contoh :
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
مِنْ بَعْدِ | nun mati bertemu ba' | mim ba'di |
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ | dhommahtain bertemu ba' | sami'um bashirun |
Sesuai dengan namanya yaitu iqlab, maka cara membacanya dengan membalik nun yang disukun atau tanwin menjadi seperti huruf “m”.
5. Ikhfa' Haqiqi (اِخْفَاءْ حَقِيْقِيْ)
Menurut Bahasa :
Ikhfa’ berarti samar, sedangkan haqiqi berarti hakekat, asli, atau sejati.
Menurut Istilah :
Ikhfa’ Haqiqi adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu 15 huruf hiyaiyyah berikut ini :
ت، ث، ج، د، ذ، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق، ك
Contoh :
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
مَنْ كَانَ | nun mati bertemu kaf | mang kana |
اَنْزَلْنَا | nun mati bertemu za' | angzalna |
Cara Membaca :
Sesuai dengan namanya yaitu ikhfa’, maka cara membacanya adalah menyamarkan nun yang disukun atau tanwin menjadi seolah-oleh dibaca ‘ng”.
Komentar
Posting Komentar