Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Materi Bahasa Arab Kelas 4 - At-Taaruf

Gambar
التَّعَارُف خَالِد: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ خَلِيْل: وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ خَالِد: اِسْمِيْ خَالِد، مَا اسْمُكَ ؟ Namaku Khalid, siapa namamu? خَلِيْل: اِسْمِيْ خَلِيْل خَالِد: كَيْفَ حَالُكَ ؟ Bagaimana keadaanmu (apa kabar)? خَلِيْل: بِخَيْرٍ، وَالْحَمْدُ للهِ. وَكَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ ؟ Baik, alhamdulillah. Kalau kamu bagaimana? خَالِد: بِخَيْرٍ، وَالْحَمْدُ للهِ link audio hiwar :  https://masbadar.com/wp-content/uploads/2010/05/Pelajaran-Bahasa-Arab-Percakapan-Perkenalan.mp3 Al-Hiwaar أ حمد :  السلام عليكم  فاطمة : وعليكم السلام أحمد: إسمي أحمد أنا تلميذ ومنْ أنتِ ؟ فاطمة : أنا فطمة أنا تلميذة ، مِنْ أينَ أنْتَ؟ أحمد: أنا من بندونج، وأنتِ ؟ فاطمة : أنا منْ جاَكَرت kosakata تعارف (Ta’arofun) : Berkenalan/Perkenalan مَنْ (Man)  : Siapa تِلْميْذٌ (Tilmidun) : Murid/Siswa أَناَ (Ana) : Saya Lk/Pr أنْتَ (Anta) Kamu Lk أنتِ (Anti) Kamu Pr  

Materi Fiqih Kelas 4 - Sholat Sunnah Munfarid

Gambar
Shalat sunah munfarid adalah shalat sunah yang lebih baik dilakukan dengan cara sendirian, tidak ada imam atau makmum. Berikut contoh shalat sunah Munfarid : 1.     SHALAT TAHIYATUL MASJID         a. Pengertian Shalat Tahiyatul Masjid. Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunah yang dilaksanakan ketika seseorang memasuki masjid. Hukum melaksanakannya adalah sunah, dikerjakan 2 rakaat sebelum duduk dengan tujuan menghormati (memuliakan) masjid. Nabi Saw bersabda: إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ artinya:Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim )    b. Cara melaksanakan shalat Tahiyatul Masjid 1. Berniat 2. Takbiratul ihram ‎ 3. Shalat dua rakaat seperti biasa.‎ ‎4. Salam.      ———- 2.     SHALAT TAHAJUD        a. Pengertian Shalat Tahajud          Tahajud berarti bangun dari tidur pada malam hari. Jadi shalat Tahaju

Materi Al-Qur'an Hadits Kelas 4 dan 5 - Hukum Bacaan Nun Mati atau Tanwin

Gambar
Hukum nun mati dan tanwin merupakan dasar dalam belajar tajwid. Rasanya, ini sangatlah penting untuk dipelajari jika Anda ingin meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an. Dan adapun pada posting ini, kita akan membahas singkat tentang hukum nun mati dan tanwin. Sebelum kita membahas mengenai hukum nun mati dan tanwin, ada yang perlu diperjelas dalam hal ini. Nun mati di sini berarti nun yang disukun.  Tanwin terdiri dari 3 harakat yaitu fathatain, kasrohtain, dan dhommahtain. Hukum Nun Mati dan Tanwin Hukum nun mati dan tanwin terbagi menjadi lima bagian yaitu : 1. Idhar Halqi (اِظْهَارْ حَلْقِيْ) Menurut bahasa : Idhar berarti jelas, sedangkan halqi berarti tenggorokan. Jadi, dari sini bisa kita ketahui bahwa huruf-huruf idhar adalah huruf-huruf yang makhorijul hurufnya (tempat keluarnya huruf) berasal dari tengggorokan. Menurut Istilah : Idhar berarti apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu 6 huruf halqi yaitu alif, kha’, kho’, ain, ghin, d

Materi Kemuhammdiyahan Kelas 4 - IPM

Gambar
SEJARAH IPM  Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) berdiri 18 Juli 1961, hampir setengah abad setelah Muhammadiyah berdiri. Namun demikian, latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas kaitannya dengan latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi mungkar yang ingin metakukan pemurnian terhadap pengamalan ajaran Islam, sekaligus sebagai salah satu konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader. Oleh karena itulah dirasakan perlu hadirnya Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggit kepada misi Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung penyempurna perjuangan Muhammadiyah.   Jika dilacak jauh ke belakang, sebenarnya upaya para pelajar Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi pelajar Muhammadiyah sudah dimulai jauh sebelum lkatan Pelajar Muhammadiyah berdiri pada tahun 1961. Pada tahun 1919 didirikan Siswo Projo yang merupakan organis

Materi Kemuhammadiyahan Kelas 5 - HW

Gambar
MELACAK JEJAK SEJARAH   Bermula dari perjalanan dakwah yangdilakukan Kiai Ahmad Dahlan ke Surakarta pada tahun 1920, berdirinya Hizbut Wathan merupakan inovasi terbuka dan kreatif untuk membina anak- anak muda dalam keagamaan dan pendidikan mereka. Ketika melewati alun-alun Mangkunegaran, Kiai Dahlan melihat anak-anak muda berseragam ( para anggota Javaannsche Padvinder Organisatie ), berbaris rapi, dan metakukan berbagai kegiatan yang menarik. Mereka kelihatan tegap dan disiplin. Sekembalinya di Yogyakarta, Kiai Dahlan memangit beberapa guru Muhammadiyah untuk membahas metodologi baru dalam pembinaan anak-anak muda Muhammadiyah, baik di sekolah-sekolahmaupun di masyarakat umum. Kiai Dahlan mengungkapkan bahwa alangkah baiknya kalau Muhammadiyah mendirikan padvinder untuk mendidik anak-anak mudanya agar memiliki badan yang sehat serta jiwa yang luhur untuk mengabdi kepada Allah.   Metode padvinder diambil sebagai metode pendidikan anak muda Muhammadiyah di luar sekolah.